ADVERTISEMENT

Advertnative

ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Meninggalnya Alim Ulama Tanda Kiamat Semakin Dekat? Ini Hadisnya
Sumber :
  • Istimewa

Meninggalnya Alim Ulama Tanda Kiamat Semakin Dekat? Ini Hadisnya

Wafatnya ulama memiliki arti mendalam. Rasulullah SAW bersabda, kematian ulama awal tercabutnya ilmu di bumi. Mengapa dihubungkan dengan kiamat? Ini hadisnya.
Kamis, 14 Maret 2024 - 07:35 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Wafatnya ulama memiliki arti mendalam dalam Islam.

Ulama adalah seseorang yang dikenal alim dan ahli dalam ilmu agama Islam. 

Ulama dikenal sebagai pembina atau pembimbing umat Islam dalam sisi keagamaan.

Ulama juga pembimbing umat Islam dalam sisi sosial kemasyarakatan.

Wafatnya ulama kerap dikaitkan dengan semakin dekatnya hari kiamat.

Mengapa? Hal itu karena kematian ulama disebutkan oleh Rasulullah SAW sebagai awal tercabutnya ilmu di muka bumi. 

Bagaimana tidak? seorang ulama adalah sandaran umat tempa dimana untuk meminta nasihat dan petunjuk. 

Maka ketika para ulama sudah tidak ada, siapa yang kemudian akan menjadi panutan umat?

Berikut hadis-hadis yang berkaitan dengan wafatnya ulama.

Hadis Bukhari

Rasulullah SAW bersabda,

 ﻣﻦ ﺃﺷﺮﺍﻁ ﺍﻟﺴﺎﻋﺔ ﺃﻥ ﻳُﺮْﻓَﻊَ ﺍﻟﻌﻠﻢ، ﻭﻳَﺜْﺒُﺖَ ﺍﻟﺠﻬﻞُ “

“Termasuk tanda-tanda hari kiamat adalah diangkatnya ilmu dan tetapnya kebodohan.“ (HR Bukhari). 

"Sesungguhnya Allah SWT tidak menggenggam ilmu dengan sekali pencabutan, mencabutnya dari para hamba-Nya. Namun Dia menggenggam ilmu dengan mewafatkan para ulama. Sehingga, jika tidak disisakan seorang ulama, manusia merujuk kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. Maka mereka tersesat dan menyesatkan." (HR Al Bukhari nomor 98)

Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Termasuk tanda-tanda hari kiamat adalah diangkatnya ilmu dan teguhnya kebodohan”. (HR. Bukhari)

Hadis Thabrani

“Meninggalnya ulama adalah musibah yang tak tergantikan dan sebuah kebocoran yang tidak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih mudah bagiku daripada meninggalnya satu ulama”. (HR. Al-Thabrani dan al-Baihaqi)

Mengutip laman ntb.kemenag.go.id, bahkan saat seorang alim ulama meninggal, maka langit akan menangis.

Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda,

"Ketika seorang alim meninggal maka menangislah ahli langit dan bumi selama tujuh puluh hari. Barang siapa tidak sedih atas meninggalnya orang alim maka dia adalah orang munafik, munafik, munafik." 

Nabi mengatakannya tiga kali. Selanjutnya, dalam hadis lain juga dituliskan bahwa 

“Kematian seorang ulama itu lebih disenangi Iblis, daripada kematian tujuh puluh orang ahli ibadah”.

Maka dengan demikian, kematian seorang ulama banyak memberikan pembelajaran. 

Menyadarkan kita bahwa setiap yang bernyawa pasti merasakan kematian. Dan hendaknya dari setiap peristiwa kematian dijadikan sebagai alarm pengingat diri bahwa hanya akhiratlah tempat kembali.

Hikmah dari Wafatnya Ulama

Kiamat adalah hal ghaib yang hanya diketahui oleh Allah SWT.

Namun dari wafatnya ulama, setidaknya ada hikmah di balik yang dapat diambil, antara lain 

  • Simbol terangkatnya ilmu yang bermanfaat. 
  • Wafatnya ulama berarti hilangnya lentera umat. 
  • Wafatnya ulama berarti berhentinya sumber hikmah (intisari ilmu). 
  • Wafatnya ulama berarti berkurangnya figur manusia yang tidak dikuasai hawa nafsu. 
  • Wafatnya ulama berarti lenyapnya sosok pelayan umat.  

Itulah hadis tentang wafatnya ulama.


Habib Hasan bin Jafar Assegaf (Sumber: Istimewa)

Sebagai informasi, umat Islam baru saja kehilangan seorang alim ulama yang bernasab dengan baginda Nabi Muhammad SAW.

Pimpinan Majelis Nurul Musthofa, Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Rabu (13/3/2024), meninggal dunia.

Rabithah Alawaiyah melalui akun instagramnya, @rabithah_alawiyah menyampaikan kabar duka tersebut:

"Segenap Keluarga Besar Rabithah Alawiyah turut berduka cita atas wafatnya Habib Hasan bin Ja'far bin Umar Assegaf (Pimpinan Majelis Nurul Musthofa) pada hari Rabu, 13 Maret 2024," tulis Rabithah Alawiyah , Rabu (13/3/2024).

Dalam video yang diunggah di akun Instagram resmi @hassan_jafar_umar_assegaf, perwakilan Nurul Musthofa mengungkapkan almarhum meninggal setelah melaksanakan shalat dhuha.

"(Meninggal dunia) tadi setelah shalat dhuha, jam 9.01 WIB. Insya Allah semuanya yang ingin takziah berada di Masjid Nurul Musthofa Center," kata perwakilan Nurul Musthofa, Rabu.

Jenazah Habib Hasan rencananya akan dimakamkan di Masjid Nurul Musthofa Center, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Kamis (14/3/2024).

Diketahui, semalam sebelum meninggal, Habib Hasan sempat mengimami salat tarawih malam kedua Ramadan 1445 H.

Terlihat Habib Hasan mengenakan pakaian berwarna hijau sage.

"Tarawih malam kedua di Istana Segaf, semangat yang menggebu dilanjut pembacaan Burdah.

Habib Hasan bin Ja'far Assegaf meninggal di usia 47 tahun. Habib Hasan dikenal publik karena keaktifannya di Majelis Nurul Musthofa yang dia dirikan pada 2000.

Habib Hasan lahir di Bogor, Jawa Barat, pada 2 Februari 1977. Ia mendapat pendidikan awal dari sang ayah.

Setelahnya, Habib Hasan melanjutkan ke Pondok Pesantren Darul Hadits dan Darut Tauhid di Malang, Jawa Timur, selama tiga tahun.

 Sementara terkait pendidikannya, Habib Hasan mengaji dan mengenal huruf oleh Syaikh Usman Baraja.

Selain itu, beliau juga belajar bahasa Arab kepada Syaikh Abdul Qodir Ba'salamah, dalam ilmu Nahwu dah Shorof oleh Syaikh Ahmad Bafadhol di waktu kecil.

Habib juga menuntut ilmu di IAIN Sunan Ampel Malang. Dia juga melanjutkan menuntut ilmu kepada para habib dan ulama di Jakarta.(bwo)

 

Wallahu’alam

(put)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Mentalitas Tak Terbendung, Persita Tunjukkan Jati Diri Usai Kalahkan Persijap Jepara

Mentalitas Tak Terbendung, Persita Tunjukkan Jati Diri Usai Kalahkan Persijap Jepara

Persita Tangerang mencatat kemenangan dramatis 2-1 atas tuan rumah Persijap Jepara dalam lanjutan Super League Indonesia di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Minggu sore WIB (21/9/2025).
Jelang Muktamar ke-X, PPP Sultra Beri Dukungan Penuh ke Mardiono

Jelang Muktamar ke-X, PPP Sultra Beri Dukungan Penuh ke Mardiono

Muhammad Mardiono semakin deras mendapatkan dukungan untuk maju sebagai calon ketua umum jelang perhelatan Muktamar ke-X PPP.
SDM Indonesia Timur Dinilai Harus Kuatkan Literasi Digital, Fasilitas dan Kolaborasi Jadi Kunci

SDM Indonesia Timur Dinilai Harus Kuatkan Literasi Digital, Fasilitas dan Kolaborasi Jadi Kunci

Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah Indonesia Timur, khususnya generasi muda perlu meningkatkan literasi digital. Bukan sekadar kemampuan teknis menggunakan perangkat, namun memerlukan keterampilan kritis dan memanfaatkan teknologi.
Wujudkan Inovasi Kemajuan Dunia Pendidikaan, JSIT Indonesia  Sipa Jalin Kolaborasi

Wujudkan Inovasi Kemajuan Dunia Pendidikaan, JSIT Indonesia Sipa Jalin Kolaborasi

Perkumpulan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia melaksanakan Pelantikan dan Rapat Kerja Pengurus Pusat periode masa bakti 2025-2029 di Balai Perluasan Kesempatan Kerja (BPKK), Bekasi, Jawa Barat.
Operasional Kelola Lahan Kelapa Sawit Dinilai Bermasalah, Pengamat: Potensi Rugikan Negara

Operasional Kelola Lahan Kelapa Sawit Dinilai Bermasalah, Pengamat: Potensi Rugikan Negara

Pengamat kebijakan publik, Muhammad Gumarang menilai operasional PT A berpotensi menghadapi persoalan serius terkait dengan pengelolaan lahan perkebunan kelapa sawit hasil sitaan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) yang status legalitasnya masih bermasalah.
Belum Ada Kesimpulan, Surat Pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari Kursi Wapres RI Jadi Komoditas Politik, IPO: Sewaktu-waktu Bisa Saja Diproses

Belum Ada Kesimpulan, Surat Pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari Kursi Wapres RI Jadi Komoditas Politik, IPO: Sewaktu-waktu Bisa Saja Diproses

Forum Purnawirawan TNI sempat berkirim surat ke DPR,MPR, dan DPD RI terkait permintaan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari Wakil Presiden (Wapres) RI pada 26 Mei 2025.

Trending

Azizah Salsha Tolak Berdamai dengan Bigmo dan Resbob, Bareskrim Polri Segera Buka Peluang Penetapan Tersangka

Azizah Salsha Tolak Berdamai dengan Bigmo dan Resbob, Bareskrim Polri Segera Buka Peluang Penetapan Tersangka

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengambil langkah usai Azizah Salsha memutuskan melanjutkan laporan hukum terhadap Bigmo dan Resbob setelah buntunya proses mediasi dua belah pihak.
Top 3 Bola: Perbandingan Level Timnas Indonesia dan Malaysia di ASEAN, hingga Patrick Kluivert Mendadak Dapat Keuntungan

Top 3 Bola: Perbandingan Level Timnas Indonesia dan Malaysia di ASEAN, hingga Patrick Kluivert Mendadak Dapat Keuntungan

Berikut ini top 3 berita bola seputar Timnas Indonesia paling populer sepanjang Minggu (21/9/2025).
Operasional Kelola Lahan Kelapa Sawit Dinilai Bermasalah, Pengamat: Potensi Rugikan Negara

Operasional Kelola Lahan Kelapa Sawit Dinilai Bermasalah, Pengamat: Potensi Rugikan Negara

Pengamat kebijakan publik, Muhammad Gumarang menilai operasional PT A berpotensi menghadapi persoalan serius terkait dengan pengelolaan lahan perkebunan kelapa sawit hasil sitaan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) yang status legalitasnya masih bermasalah.
Terus Tebar Pesona di Liga Italia, Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Jadi Pahlawan Cremonese Vs Parma

Terus Tebar Pesona di Liga Italia, Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Jadi Pahlawan Cremonese Vs Parma

Laga pekan keenam Liga Italia 2025/2026 antara Cremonese melawan Parma di Stadion Giovanni Zini, Minggu (21/9/2025) malam WIB, berakhir imbang tanpa gol.
Belum Pernah Menang Lawan Persib Bandung, Arema FC Sesumbar Tiga Poin di Malang

Belum Pernah Menang Lawan Persib Bandung, Arema FC Sesumbar Tiga Poin di Malang

Pelatih Arema FC, Marcos Santos, menegaskan timnya sudah melakukan persiapan maksimal untuk menghadapi Persib Bandung pada lanjutan Super League di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (22/9/2025).
SDM Indonesia Timur Dinilai Harus Kuatkan Literasi Digital, Fasilitas dan Kolaborasi Jadi Kunci

SDM Indonesia Timur Dinilai Harus Kuatkan Literasi Digital, Fasilitas dan Kolaborasi Jadi Kunci

Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah Indonesia Timur, khususnya generasi muda perlu meningkatkan literasi digital. Bukan sekadar kemampuan teknis menggunakan perangkat, namun memerlukan keterampilan kritis dan memanfaatkan teknologi.
Belum Ada Kesimpulan, Surat Pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari Kursi Wapres RI Jadi Komoditas Politik, IPO: Sewaktu-waktu Bisa Saja Diproses

Belum Ada Kesimpulan, Surat Pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari Kursi Wapres RI Jadi Komoditas Politik, IPO: Sewaktu-waktu Bisa Saja Diproses

Forum Purnawirawan TNI sempat berkirim surat ke DPR,MPR, dan DPD RI terkait permintaan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari Wakil Presiden (Wapres) RI pada 26 Mei 2025.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT